Selasa, 30 Maret 2010
selingan mengisi kekosongan
Senin, 22 Maret 2010
Pembahasan Makalah Perkembangan Teknologi Komunikasi
BAB III
PEMBAHASAN
A. Zaman-Zaman Komunikasi
Sebelum sampai pada tahap komunikasi sekarang ini yang semuanya menjadi serba mudah tanpa ada batasan lagi dan kebudayaan manusia dapat lebih mudah untuk didokumentasikan, manusia dan kebudayaan melewati zaman-zaman komunikasi dimulai dari zaman tanda dan isyarat yang dilakukan oleh manusia purba hingga zaman komunikasi massa yang sedang kita lakukan saat ini.
Zaman tanda dan isyarat merupakan era yang paling awal dalam sejarah perkembangan manusia dan muncul jauh sebelum nenek moyang manusia dapat berjalan tegak. Proses komunikasi yang dilakukan oleh manusia pada era ini hanya berupa komunikasi non-verbal seperti tangisan, jeritan, dan bentuk tubuh sebagai tanda bahaya, tersedianya makanan, atau koordinasi untuk berburu. Bisa dikatakan bahwa komunikasi yang dilakukan pada zaman ini, sama dengan kondisi atau perilaku berkomunikasi yang dilakukan binatang pada saat ini ( yang biasanya menggunakan sinyal atau tanda untuk berkomunikasi) sehingga kebudayaan yang muncul hanya berupa kebudayaan tanda dan isyarat yang terjadi secara alamiah.
Zaman bahasa lisan muncul setelah zaman tanda dan isyarat. Berjalan kira-kira 300.000 tahun sampai 200.000 tahun sebelum masehi. Era ini ditandai dengan lahirnya embrio kemampuan untuk berbicara dan berbahasa secara terbata-bata dalam kelompok masyarakat tertentu. Di awal periode kehidupannya, manusia pada zaman ini sudah mempunyai keahlian dalam membuat peralatan yang berasal dari batu. Zaman batu merupakan salah satu perkembangan awal pengenalan bahasa yang ditulis meskipun hanya berupa gambar yang dibuat dalam batu. Kebudayaan mereka meningkat seiring dengan perkembangan manusia dalam mengenal tulisan. Mereka telah dapat memahat atau mengukir gambar binatang dan manusia pada tulang, batu, taring, dan bahan-bahan yang lain. Manusia pada era ini biasanya mewariskan lukisan indah pada dinding gua di daerah mereka tinggal.
Zaman tulisan mulai muncul sekitar 5.000 tahun SM. Pada zaman tulisan, komunikasi yang dilakukan tidak lagi mengandalkan lisan tetapi tertulis meskipun ini bukan berarti mereka tak lagi menggunakan komunikasi lisan tetapi didukung oleh bahasa tulis. Sejarah tulisan sendiri merupakan salah satu dari proses pergantian gambaran piktografi ke sistem fonetis, dari penggunaan gambar ke penggunaan surat sederhana untuk menyatakan maksud yang lebih spesifik. Era ini juga dapat disebut proses awal usaha manusia dalam usahanya merekam informasi dengan melukiskan atau menggambarkan gagasannya. Hal yang paling penting dalam era ini adalah perubahan dari menulis di batu ke media portable dan industri ringan. Perkembangan ini akan membuka kemungkinan perubahan penting pula di dalam organisasi sosial dan budaya masyarakat. Pertumbuhan teknologi komunikasi didasarkan pada media industri ringan dan portable ini, ditambah lagi simbol sistem tulisan yang dapat diproduksi secara cepat.
Zaman cetak merupakan salah satu penyempurnaan paling besar dari perkembangan komunikasi. Sebelum abad ke-15, orang-orang Eropa memproduksi buku-buku dengan menyiapkan manuskrip berupa salinan yang dicetak dengan menggunakan tangan. Proses pembuatan cetakan dengan memakai sebuah tanda pada tanah liat merupakan yang tertua dalam proses cetak mencetak. Kemudian proses itu dilanjutkan dengan mencetak di dalam balok kayu lunak, lalu dengan menggunakan tinta atau mencetak ke dalam kertas. Melvin D. Fleur dan Sandra J. Ball-Rokeach mengatakan ada dua hal penting yang layak dicermati dalam era ini. Pertama, media surat kabar dan juga media cetak lainnya bisa muncul setelah seperangkat kompleksitas elemen budaya muncul dan terus berkembang di masyarakat. Kedua, penemuan mesin cetak merupakan gabungan antar elemen dalam masyarakat. Masyarakat menerima perkembangan media cetak karena tak lain sebagai sebuah komplek budaya yang terus berkembang.
Zaman komunikasi massa muncul setelah langkah aktivitas komunikasi media cetak mulai menanjak cepat. Apalagi dengan penemuan telegraf, semua itu menjadi kenyataan. Walaupun bukan sebagai media massa komunikasi, peralatan ini menjadi elemen penting bagi akumulasi teknologi yang akhirnya akan mengarahkan masyarakat memasuki era media massa elektronik. Era komunikasi massa dipaksa berkembang lebih cepat lagi dengan munculnya internet sebagai bagian dari media massa. Internet telah mampu mengatasi ruang dan waktu proses penyebaran informasi di dunia ini. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan manusia yang terus melakukan pengembangan, eksplorasi, dan penelitian demi kemajuan di bidang teknologi komunikasi massa. Sketsa singkat peralihan utama di dalam kemampuan orang-orang untuk berkomunikasi menunjukkan dua faktor utama. Pertama, “revolusi” komunikasi sedang terjadi sepanjang keberadaan manusia. Masing-masing menyediakan sebuah alat perubahan penting yang dapat dibawa untuk memikirkan diri manusia, organisasi masyarakat, dan akumulasi budaya. Kedua, pertumbuhan media massa telah terjadi dengan sangat luar biasa akhir-akhir ini, bahkan banyak peristiwa utama di dunia ini berlangsung seumur hidup manusia.
B. Komunikasi Antar Budaya
Intercultural communication atau komunikasi antar budaya adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang yang berbeda budaya. Komunikasi antar budaya mengkaji bagaimana budaya berpengaruh terhadap aktivitas komunikasi : apa makna pesan verbal dan nonverbal menurut budaya-budaya bersangkutan, apa yang layak dikomunikasikan, kapan mengkomunikasikannya, bagaimana cara mengkomunikasikannya (verbal dan nonverbal), dsb.
C. Komunikasi Antar Budaya Sebagai Fenomena Sosial
Komunikasi antar budaya sudah muncul semenjak manusia sudah saling berinteraksi dengan manusia lain dari latar belakang kebudayaan yang berbeda. Namun yang baru dari komunikasi antar budaya adalah studi sistematik mengenai apa yang sebenarnya terjadi apabila kontak atau interaksi antara orang-orang yang berbeda latar belakang kebudayaannya berlangsung. Namun seiring dengan berjalnnya waktu, media massa memiliki peran penting dalam meningkatnya komunikasi antar budaya. Dengan bantuan media massa dan abad serba modern ini (salah satu tandanya adalah semakin canggihnya tehnologi) terbentuklah desa semesta (global village), yang salah satu dampaknya adalah semakin meningkatnya kontak-kontak komunikasi dan hubungan antar berbagai bangsa dan negara.
D. Kapan Terjadinya Komunikasi Antar Budaya
§ Tingkat masyarakat kelompok budaya dari partisipan-partisipan komunikasi.
§ Konteks sosial tempat terjadinya komunikasi antar budaya.
§ Saluran yang dilalui oleh pesan-pesan KAB (baik yang bersifat verbal maupun nonverbal).
Kamis, 21 Januari 2010
Aku hanyalah seonggok daging tanpa jiwa
Ya, aku hanyalah seonggok daging tanpa jiwa.
Badan ini bergerak hanya karena dia hidup. Bukan karena dia punya pikiran, hati, dan jiwa untuk mengontrol gerakannya.
Entah kemana jiwaku pergi.
Aku adalah robot.
Seseorang telah berhasil mengendalikan hidupku.
Robot tidak pernah menolak saat diberi perintah.
Robot akan selalu salah jika majikannya mengatakan salah.
Robot tidak pernah berani untuk menolak kehendak tuannya.
Robot tidak pernah punya teman bercerita.
Karena aku hanya seonggok daging tanpa jiwa, aku tidak pernah ada artinya.
Keberadaanku hanya dianggap menyusahkan dan mengganggu.
Aku rindu masa laluku, dimana aku bukanlah seonggok daging tanpa jiwa.
Aku benar-benar hidup.
Aku berikan semua pikiran, hati, dan perasaan ini untuk mereka.
Aku tidak pernah hidup setakut ini.
Bahkan aku tidak berani untuk menghujat Penciptaku.
Ampuni aku Tuhan.
Beritahu padaku apa salah dan dosaku hingga Engkau memberikan cobaan hingga seberat ini.
Katakan Ya Tuhan..
Cobaan ini benar-benar membuatku kehilangan jiwa.
Apakah Engkau tidak pernah melihat apa yang sudah terjadi pada hidupku?
Apakah Engkau tidak mengetahui di saat dia berencana bahkan bertindak menyakitiku, aku bisa dengan ikhlas memaafkan segala perbuatannya dia?
Apakah Engkau tidak tahu bahwa aku tetap mendoakannya dikala dia sudah membuat hidupku hancur?
Kurang apalagi Ya Tuhan?
Aku kehilangan teman-temanku.
Aku kehilangan keluargaku.
Aku kehilangan kebahagianku.
Bahkan aku sudah kehilangan jiwaku dan membiarkan badan ini bergerak tanpa jiwa.
Beritahu aku Tuhan kapan ini semua akan berakhir hingga aku bukanlah seonggok daging tanpa jiwa, melainkan aku adalah orang yang sangat bersyukur mendapatkan karuniaMu yang sungguh luar biasa.